Kedua, kesalahan pencetakan (printing error). Perangko dengan kesalahan seperti cetakan terbalik, warna yang salah, atau perforasi (gigi di pinggir perangko) yang tidak sempurna sering kali menjadi sangat berharga. Kesalahan ini membuat perangko menjadi unik dan sangat langka. Contoh paling terkenal adalah Inverted Jenny dari Amerika Serikat, yang memiliki gambar pesawat terbang terbalik. Perangko ini bisa bernilai jutaan dolar.
Ketiga, kondisi fisik perangko. Nilai sebuah perangko sangat dipengaruhi oleh kondisinya. Perangko yang masih dalam kondisi sempurna, tidak terlipat, tidak sobek, dan lemnya masih utuh (atau tidak pernah ditempelkan pada amplop) akan memiliki nilai tertinggi. Kondisi ini disebut mint condition. Perangko yang sudah digunakan juga bisa berharga, terutama jika cap posnya langka atau memiliki sejarah unik.
Cerita dan Latar Belakang Sejarah
Sebuah perangko bukan hanya selembar kertas; ia membawa serta cerita. Nilai sebuah perangko bisa melonjak karena latar belakang sejarahnya yang menarik. Misalnya, perangko yang diterbitkan saat suatu negara baru merdeka atau saat terjadi peristiwa besar seperti perang atau penemuan ilmiah. Perangko dari wilayah yang kini sudah tidak ada lagi (misalnya, dari negara yang pecah atau berganti nama) juga memiliki nilai historis yang tinggi.
Perangko bisa menjadi artefak sejarah yang terpercaya. Mereka mencerminkan ideologi, pencapaian, dan bahkan propaganda suatu rezim. Dengan mengoleksi perangko, seorang filatelis tidak hanya mengumpulkan kertas, tetapi juga mengumpulkan potongan-potongan sejarah yang otentik. Misalnya, perangko dari era Kekaisaran Rusia atau Jerman Nazi memberikan gambaran visual tentang bagaimana kekuasaan pada masa itu menggunakan media visual untuk menyebarkan pesan.