Tampang

Kenaikan Harga Komoditas Batu Bara dan Minyak di Tengah Krisis Timur Tengah dan Badai AS

13 Okt 2024 13:43 wib. 67
0 0
Kenaikan Harga Komoditas Batu Bara dan Minyak di Tengah Krisis Timur Tengah dan Badai AS
Sumber foto: Unsplash.com

Di sisi lain, kenaikan harga minyak juga menjadi sorotan dalam situasi ini. Ketegangan di Timur Tengah, terutama setelah serangan roket Hezbollah ke Haifa, Israel, dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, berpotensi memicu lonjakan harga minyak. Pertikaian di Timur Tengah semakin memanas, dimana Israel terlihat siap untuk memperluas ofensifnya ke Lebanon, setahun setelah serangan Hamas yang memicu perang yang sedang berlangsung di Gaza. Situasi ini memunculkan kekhawatiran akan pecahnya perang besar-besaran di kawasan tersebut.

Di Amerika Serikat, industri minyak menghadapi tekanan dari lonjakan inventaris minyak mentah. Data dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan penambahan inventaris minyak mentah sebesar 10,9 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 4 Oktober 2024. Hal ini menjadi penambahan mingguan terbesar sejak November 2023, melebihi perkiraan pasar yang sebelumnya hanya mengharapkan kenaikan sebesar 1,95 juta barel.

Namun, pada pertengahan pekan, harga minyak dan batu bara mengalami penurunan di tengah ancaman badai di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan pertambangan di India juga dikabarkan berencana untuk beralih ke energi terbarukan, menunjukkan kecenderungan penurunan popularitas batu bara sebagai sumber energi. Kesadaran akan pentingnya penggunaan energi terbarukan semakin meningkat di tengah upaya mitigasi perubahan iklim global.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.