Tampang

Kemenkop UKM, Malaysa Incar Investasi Sektor F&B dan Pendidikan di Indonesia

7 Okt 2024 11:53 wib. 200
0 0
Kemenkop UKM, Malaysa Incar Investasi Sektor F&B dan Pendidikan di Indonesia
Sumber foto: Google

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengatakan bahwa Malaysia tengah mengincar investasi di sektor makanan dan minuman (F&B) serta pendidikan di Indonesia. Menurut Kemenkop UKM, Malaysia menganggap Indonesia sebagai pasar potensial untuk investasi di kedua sektor tersebut. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa upaya pemerintah Malaysia dalam incar Investasi  di sektor F&B dan pendidikan menjadi perhatian bagi pihaknya.

Menurut Teten Masduki, upaya tersebut seharusnya menjadi cambuk bagi pemerintah Indonesia untuk menjaga kepercayaan investor, terutama di sektor F&B dan pendidikan. Salah satu langkah penting yang harus diambil adalah pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.

Menurut pernyataan dari Temmy, seorang pengusaha muda di sektor UMKM, Malaysia memiliki teknologi, sumber daya, dan modal yang cukup untuk memperluas investasi di Indonesia. "Kita harus bersaing dengan baik dan memperbaiki berbagai aspek terutama dalam pengembangan UMKM, karena hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Sebagai negara tetangga, Malaysia memiliki banyak kepentingan dalam memperluas investasinya ke Indonesia, terutama dalam sektor F&B. Sebagian besar investor Malaysia melihat potensi besar dalam industri makanan dan minuman di Indonesia, mengingat Indonesia memiliki beragam kuliner yang terkenal di mancanegara. Selain itu, pasar pendidikan di Indonesia juga dianggap sebagai ladang investasi yang menjanjikan bagi Malaysia, mengingat kebutuhan akan pendidikan yang semakin meningkat di Indonesia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.