Tampang.com | Inflasi yang terus meningkat di Indonesia menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi lonjakan harga barang, namun apakah kebijakan tersebut efektif dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat? Apa dampaknya terhadap daya beli rakyat Indonesia?
Inflasi Indonesia: Angka yang Terus Meningkat
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada bulan Maret 2025 tercatat mencapai 5,2%, jauh lebih tinggi dari target pemerintah yang berada di angka 3% hingga 4%. Peningkatan inflasi ini banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan, energi, dan transportasi. Kondisi ini menambah beban masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan pendapatan rendah.
"Inflasi yang tinggi mempengaruhi daya beli masyarakat. Barang-barang kebutuhan pokok menjadi lebih mahal, yang berimbas pada pengeluaran rumah tangga. Ini adalah masalah besar, karena masyarakat yang berpendapatan rendah akan semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar," ujar Dr. Andi, seorang ekonom di Universitas Gadjah Mada.
Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi
Untuk menanggulangi lonjakan inflasi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti peningkatan subsidi energi, penurunan tarif pajak barang konsumsi, dan stabilisasi harga pangan. Bank Indonesia juga telah menaikkan suku bunga acuan untuk menekan laju inflasi.