Upah di negara tersebut telah mendatar sejak akhir tahun 1990an karena harga konsumen naik sangat lambat atau bahkan turun. Namun kembalinya inflasi bisa menjadi kabar baik dan buruk bagi perekonomian, kata Kobayashi.
“Bagus jika Jepang bisa menstimulasi produktivitas dan permintaan domestik. Buruk jika inflasi tetap didorong oleh faktor eksternal seperti perang dan gangguan rantai pasokan.”
Pada bulan Februari, indeks saham utama Jepang Nikkei 225 mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor sebelumnya yang dibuat 34 tahun lalu. Bulan ini, negara tersebut terhindar dari resesi teknis setelah angka pertumbuhan ekonomi resminya direvisi.
Data yang direvisi menunjukkan produk domestik bruto (PDB) lebih tinggi 0,4% dalam tiga bulan terakhir tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.