Selain menjelaskan terkait pertumbuhan ekonomi, ia juga emnjelaskan terkait inflasi pasa semester I 2018 yang mampu mencapai 3,1 persen dan selain itu pada semester II akan mencapai 3,5 persen. Namun , jika dilihat dari nilai inflasi secara tahunan maka akan mencapai 3,5 persen.
Kondisi ekonomi juga dapat dilihat dari nilai rupiah. Pada semester I 2018, rupiah akan mencapai Rp 13.746 per USD. Sedangkan untuk semester II diprediksi akan mencapai Rp 14,000 per USD.
“Outlook hingga akhir tahun mencapai Rp 13.973 per USD. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target APBN sebesar Rp 13.400 per USD,” jelasnya kembali.