Tampang.com | Inflasi di Indonesia tercatat meningkat signifikan pada awal 2025, dengan beberapa barang kebutuhan pokok mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kelas menengah dan bawah.
Inflasi 2025, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan pada Februari 2025 mencapai 6%, dengan beberapa barang seperti beras, minyak goreng, dan telur mengalami kenaikan harga yang tajam. Kenaikan harga-harga ini berdampak langsung pada belanja rumah tangga, membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
“Saya sudah mencoba mengatur anggaran rumah tangga, tapi harga barang terus naik. Belanja bulanan jadi makin terbatas,” kata Lili, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.
Dampak Inflasi Terhadap Kelas Menengah dan Bawah
Masyarakat berpenghasilan menengah dan bawah menjadi kelompok yang paling merasakan dampak dari inflasi ini. Pengeluaran untuk kebutuhan dasar yang terus meningkat membuat daya beli mereka turun. Banyak yang terpaksa mengurangi konsumsi barang-barang non-pokok demi bertahan.