Tampang.com | Pemerintah Indonesia menawarkan pembelian produk AS senilai US$18-19 miliar (Rp300-317 triliun) sebagai strategi negosiasi untuk menurunkan tarif perdagangan sebesar 32% yang diterapkan AS, sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.
Latar Belakang Ketegangan Perdagangan
-
Tarif AS: Pemerintah AS menerapkan tarif 32% pada produk Indonesia
-
Defisit AS: Neraca perdagangan AS terhadap Indonesia defisit US$17,9 miliar (2024)
-
Surplus Indonesia: Catatan BPS menunjukkan surplus US$16,84 miliar terhadap AS (2024)
"Kami berupaya menyeimbangkan neraca perdagangan melalui peningkatan pembelian produk AS," jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Rincian Penawaran Indonesia
-
Nilai pembelian: US$18-19 miliar (setara Rp300,6-317,3 triliun)
-
Jenis produk: Barang-barang yang sesuai kebutuhan dalam negeri
-
Skema pembelian: Tidak harus melalui impor langsung, bisa bertahap