Namun, di pasar saham Eropa terlihat adanya tekanan negatif yang cukup signifikan. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,11 persen, indeks DAX di Jerman mengalami penurunan 1,28 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis juga mengalami penurunan sebesar 0,87 persen. Data ini menunjukkan bahwa masalah-masalah ekonomi global mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi IHSG.
Sementara itu, di pasar saham Amerika Serikat, terlihat adanya pergerakan yang bervariasi. Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,31 persen, sementara indeks NYSE Composite mengalami kenaikan 0,09 persen, dan indeks NASDAQ Composite turun 1,09 persen. Pergerakan ini menunjukkan bahwa ada tekanan dari faktor-faktor internal dan eksternal yang sedang mempengaruhi pasar modal global.
Dari data-data tersebut, terlihat bahwa kondisi IHSG pada penutupan hari tersebut masih belum dapat mencapai performa yang diharapkan. Hal ini mencerminkan adanya berbagai faktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang turut mempengaruhi pergerakan pasar modal domestik.