Tampang.com | Pada perdagangan pasar global di Selasa, 27 Mei, harga emas mengalami penurunan signifikan. Harga emas spot merosot lebih dari satu persen, menyusul penguatan yang terjadi pada mata uang dolar Amerika Serikat (AS) serta berkurangnya ketertarikan terhadap aset lindung nilai sebagai safe haven. Penurunan ini menjadi lebih mencolok setelah Presiden AS, Donald Trump, mengambil langkah efisiensi dalam negosiasi isu tarif dagang dengan Uni Eropa.
Sumber dari Reuters mencatat, harga emas spot mengalami penurunan 1,6% dan mencapai titik terendah di level US$ 3.289,93 per ons troi menjelang tengah hari waktu GMT. Di sisi lain, kontrak berjangka emas AS (gold futures) juga mencatatkan penurunan yang lebih tajam, merosot sebesar 2,3% menjadi US$ 3.287,80 per ons troi.
Kondisi tersebut menggambarkan bagaimana pasar saat ini dipengaruhi oleh dua tekanan besar: penguatan dolar serta perbaikan suasana global yang menurunkan tingkat risiko. Ole Hansen, seorang analis dari Saxo Bank, menyoroti bahwa penurunan ini dipicu oleh aksi jual teknikal yang mengikuti tren penurunan harga emas sejak mencapai puncaknya pada bulan April.