Dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi sosial telah menjadi perbincangan hangat di dunia keuangan. Investasi sosial merupakan pendekatan baru dalam dunia keuangan yang tidak hanya memperhitungkan keuntungan finansial semata, tetapi juga dampak sosial yang dihasilkan. Konsep investasi sosial menyeimbangkan antara keuntungan finansial dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi secara keseluruhan. Di era keuangan inklusif, investasi sosial menjadi solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan menyejahterakan masyarakat.
Investasi sosial memberikan dampak sosial positif melalui beberapa pendekatan, antara lain adalah dengan memberikan modal kepada bisnis sosial yang fokus pada solusi bagi masalah sosial, investasi pada proyek-proyek infrastruktur yang berdampak pada pemberdayaan masyarakat, dan dukungan pada lembaga-lembaga keuangan mikro untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Pendekatan ini menciptakan lingkaran keberlanjutan di mana keuntungan finansial juga diiringi dengan keberlanjutan sosial yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Dalam konteks keuangan inklusif, investasi sosial juga turut memainkan peran penting. Keuangan inklusif bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan meningkatkan daya beli serta kapasitas finansial mereka. Melalui investasi sosial, para pelaku keuangan dapat berperan aktif dalam mengembangkan produk dan layanan keuangan yang mendukung inklusi finansial, seperti pembiayaan mikro untuk usaha kecil, asuransi mikro, dan layanan perbankan yang ramah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
