Dengan demikian, bagi mereka yang berniat menjadi investor emas batangan, perlu memperhatikan kedua jenis harga emas tersebut. Tanpa memperhitungkan perbedaan kedua harga tersebut, seorang investor emas mungkin salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan beli yang sebesar itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, diharapkan harga emas naik secara signifikan sehingga dapat menutup selisih antara harga jual dan beli, sekaligus memberikan keuntungan.
Sebagai contoh, seseorang yang membeli emas Antam setahun lalu (pada 9 Mei 2023) dan menjualnya dengan harga beli kembali hari ini, dapat memperoleh keuntungan sebesar 12,70%. Hal ini terjadi karena pada waktu itu, ia membeli emas dengan harga Rp 1.063.000 per gram, namun mampu menjualnya dengan harga beli kembali hari ini sebesar Rp 1.198.000 per gram.