Tampang.com | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali memberikan klarifikasi terkait rumor akuisisi oleh Grab Holdings Limited yang belakangan ini kembali mencuat di publik. Berdasarkan informasi yang beredar, Grab dikabarkan telah menunjuk penasihat untuk mengkaji kemungkinan akuisisi GOTO, dengan rencana rampung pada kuartal II tahun 2025.
GoTo Tegaskan Belum Ada Keputusan
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa pihaknya memang sering menerima berbagai penawaran dari berbagai pihak. “Adalah kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian,” ujarnya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Sabtu (10/5/2025).
Koesoemohadiani menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian akan selalu dijaga untuk memastikan keputusan yang diambil dapat meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham GOTO, sembari memperhatikan kepentingan relevan lainnya. “Namun sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, kami belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh GOTO,” tambahnya.
Merger GoTo dan Grab: Ekonom Ingatkan Potensi Dampak
Menanggapi kemungkinan merger antara dua raksasa teknologi Indonesia, GoTo dan Grab, Ekonom Senior Piter Abdullah mengingatkan agar pemerintah lebih cermat dalam menanggapi wacana ini. Piter menilai bahwa penting bagi pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk mengawasi potensi dampak merger terhadap perlindungan data pengguna, serta dampaknya bagi konsumen dan UMKM.