Tampang

Ekonomi makin Sulit, Masyarakat makin Konsumtif

9 Mei 2017 11:11 wib. 3.061
0 0
Ekonomi makin Sulit, Masyarakat makin Konsumtif

Penghasilan yang dirasakan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga, terkadang tidak disikapi dengan skala prioritas pengeluaran yang ada. Di tengah ekonomi yang sedang sulit, masyarakat bahkan cenderung makin konsumtif bahkan terlalu memaksakan diri. Kebiasaan menerima pinjaman atau bahkan mengajukan pinjaman ke bank atau koperasi yang sekarang sudah banyak tumbuh, hanya untuk memenuhi keinginan anak atau anggota keluarga tanpa memikirkan bagaimana cara membayarnya. Tak heran jika hanya dalam waktu 3 bulan membayar kredit motor, banyak yang sudah tidak sanggup membayar dan terpaksa motor diambil kembali oleh kolektor lising, tabungan terkuras habis untuk menutupi pembayaran hutang dan beban pikiran semakin berat yang pada akhirnya memunculkan kebiasaan masyarakat "Gali lobang tutup Lobang" dalam mengatur keuangan keluarga. Masih untunglah kalau sekedar "gali lobang tutup lobang", kalau lobang sudah ngga ada yang bisa digali pasti nambah masalah khan? apalagi kalau istilah yang muncul "gali lobang tutup Balong" sampai kapanpun tidak akan sejahtera hidup kita ini.

Jelang bulan puasa, lebaran, memasuki tahun ajaran baru, pasti banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, seyogyanya kita tidak perlu atau memaksakan diri untuk konsumtif dalam pemenuhan kebutuhan yang tidak terlalu penting. Bijaksana dalam mengatur keuangan agar suami sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab mencari penghasilan tidak pusing memikirkan kebutuhan hidup yang pada akhirnya menjebak mereka kedalam lubang yang bernama KORUPSI.

Kebutuhan yang bersifat konsumtif seyogyanya dikurangi dengan lebih mengutamakan kebutuhan pokok keluarga, agar kita tidak terjebak dalam kesulitan hidup dan kesejahteraan keluarga bisa kita dapatkan.

 

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?