Kondisi perekonomian global yang terus memburuk memang merupakan faktor dominan yang berkontribusi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus berlanjut juga turut mempengaruhi kondisi pasar secara global. Di tengah situasi yang tidak stabil ini, pemerintah Indonesia terus berupaya mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kestabilan ekonomi domestik.
Adapun langkah yang telah diambil oleh pemerintah, antara lain adalah dengan terus mengawasi kondisi pasar mata uang secara cermat dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi regional. Selain itu, Bank Indonesia juga terus melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, salah satunya dengan mengelola cadangan devisa yang dimiliki.
Pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menegaskan bahwa tidak perlu khawatir terkait pelemahan rupiah ini sekaligus membawa pesan bahwa pemerintah telah siap menghadapi tantangan ekonomi global. Meskipun pelemahan nilai tukar rupiah tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tetap tumbuh dan stabil di tengah kondisi global yang tidak pasti ini.