Di sisi lain, pergerakan mata uang komoditas menunjukkan bahwa dolar Australia tetap stabil di kisaran US$0,6428, sedangkan dolar Selandia Baru mengalami sedikit penurunan sebesar 0,13% ke level US$0,59595.
Melihat ke depan, pelaku pasar kini tengah menantikan sejumlah data ekonomi penting dari AS, termasuk pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan inflasi PCE yang akan dirilis. Data ini diperkirakan akan memberikan gambaran baru mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang, yang merupakan faktor penting bagi arah pergerakan dolar dan keseluruhan kondisi ekonomi.