Tidak hanya itu, nilai investasi kumulatif PT Freeport Indonesia untuk proyek smelter ini sudah mencapai US$3,7 miliar atau sekitar Rp59,9 triliun. Fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga pun dipastikan siap beroperasi pada Juni 2024, menandai langkah besar dalam mendukung industri pertambangan di Indonesia. Pembangunan pabrik tembaga ini sendiri telah mencapai 93%-an hingga Maret 2024, menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan proyek ini.
Selain pabrik tembaga, Indonesia juga memiliki Pabrik Ekosistem Baterai EV Terbesar di ASEAN yang merupakan hasil kerjasama pemerintah RI dengan konsorsium dari Korea Selatan. Pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik ini secara resmi beroperasi di Karawang, Jawa Barat setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dan konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021, pabrik sel baterai pertama ini dioperasikan oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.