Pergeseran ini membuat konsumen lebih sulit untuk "dikelabui" dan menuntut transparansi lebih dari produsen. Kebiasaan belanja menjadi lebih analitis dan berbasis data, bukan sekadar melihat merek atau harga nominal.
Tantangan bagi Produsen dan Pasar
Bagi produsen, shrinkflation memang bisa menjadi jalan keluar sementara untuk menghadapi kenaikan biaya bahan baku, energi, atau distribusi tanpa harus menaikkan harga secara eksplisit yang bisa membuat konsumen kaget. Namun, strategi ini punya risiko reputasi yang besar. Jika konsumen menyadari dan merasa tidak dihargai, mereka bisa beralih merek atau menyebarkan sentimen negatif yang cepat menyebar di era digital.
Pasar pun akan merespons. Merek-merek yang lebih transparan atau yang menawarkan value yang jelas bisa mendapatkan keuntungan dari situasi ini. Persaingan tidak lagi hanya soal harga atau kualitas, tetapi juga tentang kepercayaan dan integritas dalam memberikan nilai produk yang sebenarnya kepada konsumen. Fenomena ini memaksa produsen untuk berpikir lebih kreatif dan etis dalam mengelola biaya dan harga, karena konsumen modern semakin jeli dan berdaya.