Pesan dalam video harus relevan dengan target audiens dan langsung pada intinya. Apakah itu menjelaskan masalah yang bisa dipecahkan oleh produk, menunjukkan keunggulan jasa, atau sekadar membangun awareness merek, semuanya harus tersampaikan secara efektif. Jangan lupa untuk menyertakan ajakan bertindak (call-to-action) yang jelas, entah itu "kunjungi website kami", "beli sekarang", atau "ikuti channel ini". Ajak penonton melakukan sesuatu setelah melihat iklan.
Memantau dan Mengoptimalkan Kinerja Iklan
Setelah iklan tayang, pekerjaan belum selesai. Memantau dan mengoptimalkan kinerja iklan itu penting sekali. Google Ads menyediakan berbagai data dan metrik, mulai dari jumlah view, click-through rate (CTR), conversion rate, hingga biaya per tayang. Data ini harus rutin dianalisis.
Jika ada iklan yang performanya kurang bagus, jangan ragu untuk melakukan penyesuaian. Mungkin perlu mengganti thumbnail video, mengubah headline, menyesuaikan penargetan, atau bahkan mencoba bidding strategy yang berbeda. Proses periklanan digital itu dinamis, butuh uji coba dan penyesuaian terus-menerus untuk menemukan formula yang paling efektif. Belajar dari data adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik dari setiap rupiah yang diinvestasikan.