Salah satu penerima BLTS Kesra, Ibu Siti Rahmawati, mengaku merasakan perubahan signifikan dalam kehidupannya. “Dana ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Selain itu, saya juga belajar bagaimana mengatur keuangan dengan lebih baik,” kata Ibu Siti dengan penuh rasa syukur.
BRI menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan komunitas lokal. Pendekatan ini memastikan bahwa BLTS Kesra tepat sasaran dan mampu menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Lebih dari itu, sinergi ini juga memperkuat peran BRI sebagai agen pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.
Dalam menghadapi era digitalisasi perbankan, BRI memanfaatkan teknologi untuk memperlancar distribusi BLTS Kesra. Sistem digitalisasi penyaluran dana memungkinkan penerima untuk menerima bantuan secara cepat dan aman, mengurangi risiko penyelewengan, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi bank yang inklusif dan berorientasi pada masyarakat.
Selain itu, BRI berupaya memastikan bahwa bantuan yang diberikan mampu mendorong aktivitas ekonomi lokal. Dana BLTS Kesra sering digunakan untuk membeli produk lokal, memulai usaha mikro, atau memperkuat kegiatan usaha yang sudah ada. Dengan begitu, efek ganda dari program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga memberi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi komunitas secara keseluruhan.