Dari sisi pertumbuhan ekonomi, BI menilai dibutuhkan penurunan suku bunga BI untuk menstimulasi ekonomi yang saat ini tengah terkontraksi. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi terkontraksi pada kuartal I 2025 menjadi 4,87 persen, turun 0,98 persen dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai 5,11 persen. "Kita melihat pertumbuhan ekonomi setelah kuartal I lebih rendah dari kuartal IV 2024, 4,87 persen kuartal I dan 5,02 persen kuartal IV. Oleh karena itu, BI juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tentu saja pertimbangan inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil serta cenderung menguat," pungkas Perry.