Minyak bumi adalah salah satu sumber energi terpenting di dunia, dan sebagian besar cadangannya tersimpan jauh di bawah dasar laut. Untuk menjangkau harta karun ini, dibutuhkan sebuah struktur raksasa yang dikenal sebagai rig minyak lepas pantai. Struktur baja yang menjulang tinggi di tengah samudra ini sering kali terlihat seperti kota-kota kecil yang mengambang. Menggali minyak dari dasar laut bukan sekadar melubangi permukaan, melainkan sebuah proses yang sangat kompleks, berbahaya, dan memerlukan teknologi canggih.
Tipe-tipe Rig dan Fungsinya
Sebelum memahami cara kerjanya, kita perlu tahu bahwa rig lepas pantai tidak hanya satu jenis. Ada beberapa tipe utama, masing-masing dirancang untuk kondisi kedalaman laut yang berbeda.
Rig Jack-up: Rig ini punya kaki-kaki yang bisa diturunkan ke dasar laut. Setelah kakinya menancap kuat, rig akan diangkat di atas permukaan air agar aman dari gelombang. Tipe ini cocok untuk laut dangkal dan merupakan yang paling umum digunakan.
Platform Tetap (Fixed Platform): Seperti namanya, platform ini dibangun di atas tiang-tiang beton atau baja yang ditancapkan langsung ke dasar laut. Tipe ini sangat stabil dan biasanya digunakan untuk sumur yang akan beroperasi dalam jangka waktu sangat lama.
Rig Semisubmersible: Rig ini mengapung di atas air, ditopang oleh tiang-tiang besar yang sebagian terendam di dalam air. Stabilitasnya dijaga oleh sistem pemberat dan tali jangkar, membuatnya cocok untuk laut dengan kedalaman sedang.
Kapal Bor (Drillship): Ini adalah kapal besar yang dilengkapi dengan menara bor di tengahnya. Kapal bor sangat ideal untuk eksplorasi dan pengeboran di laut dalam hingga sangat dalam, karena bisa berpindah tempat dengan mudah tanpa perlu membangun struktur permanen.