Tidak hanya BCA, tetapi bank-bank lain dari berbagai negara juga mampu menunjukkan posisi merek yang kuat, seperti Equity Bank dan Kenya Commercial Bank dari Afrika. Hal ini menggambarkan bahwa bank-bank regional juga mampu bersaing dalam kancah global dengan merek yang kuat.
Sementara itu, penurunan nilai merek yang dialami oleh bank-bank Rusia mengindikasikan dampak sanksi internasional terhadap kekuatan merek mereka. Hal ini menegaskan bahwa kondisi politik dan ekonomi suatu negara dapat berdampak signifikan terhadap nilai merek perusahaan, termasuk di sektor perbankan.
Dengan demikian, laporan dari Brand Finance ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana peringkat merek perbankan dari berbagai negara dapat berubah seiring dengan dinamika pasar global. Selain itu, hasil dari laporan ini juga memberikan masukan yang berharga bagi para pemangku kepentingan di sektor perbankan dalam memperkuat strategi branding mereka.
Pentingnya kekuatan merek dalam industri perbankan juga mencerminkan bagaimana persepsi pelanggan dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Dalam hal ini, strategi branding yang diimplementasikan oleh bank-bank terkemuka seperti BCA dapat menjadi acuan bagi bank-bank lain dalam memperkuat posisi merek mereka di pasar.