“Kelangkaan ini bukan karena stok kosong, tapi karena distribusinya tidak adil dan dikendalikan oknum,” kata Dr. Wira Suhanda, analis energi dari Universitas Andalas.
Mafia Energi Masih Jadi Masalah Lama
Sudah bertahun-tahun pemerintah menjanjikan pemberantasan mafia migas, namun kasus penimbunan, penyalahgunaan kartu subsidi, dan penjualan ilegal masih terus berulang. Ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan masih belum menyentuh akar persoalan.
“Kalau mafia masih berkeliaran, maka rakyat kecil tetap jadi korban. Subsidi yang harusnya menyelamatkan, justru menyiksa,” tambah Wira.
Solusi: Digitalisasi dan Transparansi Total
Pemerintah didesak untuk mempercepat digitalisasi distribusi BBM subsidi, seperti penggunaan aplikasi MyPertamina yang transparan dan terintegrasi. Namun sistem ini juga harus inklusif, tidak menyulitkan nelayan, petani, atau pelaku usaha kecil di daerah terpencil.