Okto menjelaskan, "Malfungsi mesin sering terjadi akibat kurangnya pemeliharaan berkala, usia mesin yang sudah tua, serta penggunaan suku cadang yang tidak sesuai standar serta kesalahan dalam pengoperasian kapal yang melanggar prosedur keselamatan." Masalah kelistrikan juga sering disebabkan oleh instalasi yang tidak aman, kabel rusak, atau kurangnya perawatan yang tepat.
Dengan semakin ketatnya pengawasan internasional, perusahaan pelayaran diharapkan memegang tanggung jawab besar untuk memastikan kapal-kapal mereka memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO). Hal ini penting karena Indonesia merupakan salah satu negara anggota IMO yang berperan aktif dalam perlindungan lingkungan maritim.
Pemeliharaan yang tepat dan berkala pada mesin dan sistem kelistrikan merupakan kunci untuk mencegah penahanan kapal, menghindari gangguan operasional, dan menjaga keselamatan awak. Penelitian dan pengembangan teknologi juga dapat mendukung upaya pemeliharaan yang berkualitas guna memastikan keamanan kapal dan lingkungan maritim.
Sebagian besar pelanggaran terjadi pada sistem keselamatan kebakaran dan peralatan penyelamat jiwa. Oleh karena itu, perusahaan pelayaran perlu memastikan bahwa sistem keselamatan kebakaran dan peralatan penyelamat jiwa di kapal-kapal mereka berfungsi dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan.