Perusahaan yang dimaksud adalah Inpex yang mengelola blok Masela. "Inpex yang blok Masela, sudah 26 tahun itu dikasih (izin konsesi). Saya sudah memberikan sumber peringatan pertama. Masih main-main, peringatan kedua. Kalau tidak, kita cabut atas nama negara. Ini serius," ancam Bahlil, menunjukkan bahwa pemerintah tidak akan lagi mentolerir kelambanan dalam pengembangan sumber daya migas nasional. Tuduhan ini membuka babak baru dalam upaya Indonesia untuk mencapai ketahanan energi.