"Dengan cadangan 3,65 miliar barel, itu akan habis 12 tahun lagi," ujar Arcandra dalam acara Halal bihalal UPN Veteran Yogyakarta, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (30/7).
Belum ada teknologi yang dapat menguras seluruh isi sumur minyak yang sudah berproduksi menjadi alasannya karena Indonesia tidak bisa memproduksi cadangan miynak itu kembali.
"Energi fosil suatu saat tidak bisa memproduksikannya lagi, mungkin perlu mengubah bahasa. Sebenarnya bukan habis, menurut saya suatu saat tidak bisa memproduksi oil kita. Karena di bawah tanah belum ada teknologi menguras oil 100%, paling banyak 40% sampai 60%," jelasnya.