Kehebohan ini semakin meningkat ketika pengguna lain yang merasa tertipu mulai mengungkapkan kemarahan mereka setelah identitas asli dari "makhluk alien" itu terungkap. Mereka merasa telah diperdaya oleh Jan dengan algoritma visual yang menciptakan ilusi dari tanaman yang sebenarnya tidak berbahaya. Jan sendiri berusaha menjelaskan situasi ini dengan humor, mengatakan, “Saya pikir saya bisa menggunakan ini sebagai metafora tentang bagaimana orang sering melihat sesuatu yang tidak familiar sebagai ancaman.
Sementara itu, kami adalah makhluk berkaki dua yang mengacaukan dunia tanaman ini.” Ia menambahkan, reaksi yang datang dari para netizen tampak sangat serius, dan tampaknya banyak dari mereka yang merasa terjebak dalam ketakutan yang tidak beralasan.
Histeria internet berdampak begitu besar, sehingga Jan kembali mengunggah gambar tambahan. Kali ini, ia menunjukkan tanaman lidah buaya yang muncul dari sungai terdekat saat matahari terbit. Gambar tersebut semakin memperkuat kesan menyeramkan bagi orang yang melihatnya. Jan pun bercerita tentang bagaimana ia menerima pesan dari seorang netizen yang ketakutan, menanyakan apakah makhluk itu kini juga muncul di siang hari. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak foto itu terhadap imajinasi banyak orang.
Dalam usaha untuk meredakan ketakutan yang berkembang, Jan menciptakan istilah baru untuk membantu menjelaskan fenomena tersebut: ia menamai makhluk itu 'Aloeferoxes', terinspirasi dari nama ilmiah tanaman lidah buaya. Namun, meskipun dengan penjelasan yang diberikan, banyak netizen yang sulit untuk percaya. Fenomena ini membuktikan seberapa cepat informasi bisa menyebar dan seberapa mudah seseorang bisa terjebak dalam ketakutan yang dihasilkan dari sebuah gambar.