Selain itu, dalam rencana pengembangan rute Cibubur-Bogor, pemerintah berkomitmen untuk melibatkan partisipasi masyarakat. Pendapat dan masukan dari warga akan sangat diperhatikan, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan mereka. Informasi lebih lanjut mengenai rute ini dan proses pengembangannya akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tentunya, pembukaan rute ini tidak lepas dari tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Situasi geografis dan infrastruktur yang ada saat ini perlu dievaluasi dan diperbaiki. Pramono meyakinkan masyarakat bahwa setiap langkah yang diambil akan melibatkan analisis mendalam dan perencanaan yang matang. Ia juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan pihak swasta sangat penting dalam realisasi proyek ini. Dengan dukungan para investor dan pengembang, diharapkan rute Cibubur-Bogor dapat segera terwujud.
Pengembangan rute baru ini bukan hanya sekadar proyek transportasi, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan kemudahan akses menuju tempat kerja dan kegiatan sehari-hari, diharapkan produktivitas masyarakat dapat meningkat. Pramono berharap, melalui inovasi dan pengembangan transportasi yang terencana, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih humanis dan berkelanjutan.
Sementara itu, Pramono juga menekankan pentingnya keterlibatan teknologi dalam sistem transportasi. Inovasi teknologi, seperti sistem tiket elektronik dan aplikasi transportasi, akan diterapkan untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan layanan publik. Teknologi juga akan berfungsi sebagai alat untuk memantau kepadatan dan arus lalu lintas, sehingga manajemen transportasi dapat dilakukan secara cerdas dan responsif.