Penguin Kaisar atau Aptenodytes forsteri merupakan spesies penguin terbesar dan paling kuat di antara semua spesies penguin. Mereka hidup di lingkungan yang paling ekstrem di Antartika. Penguin Kaisar memiliki keunikan dalam kehidupannya yang patut untuk diketahui lebih dalam.
Penguin Kaisar merupakan satu-satunya spesies penguin yang menetap di Antartika sepanjang tahun. Mereka tidak pernah meninggalkan benua es ini, bahkan saat musim dingin yang sangat dingin. Posisi mereka di puncak rantai makanan sebagian besar tergantung pada krill, ikan, dan cumi-cumi. Mereka juga menjadi makanan bagi burung petrel, burung camar, dan anjing laut.
Penampilan fisik penguin kaisar juga memukau. Mereka memiliki tinggi tubuh sekitar 1,15 meter dan berat antara 20-40 kilogram. Bulu penguin kaisar berwarna hitam di punggung dan putih di perut. Selain itu, mereka memiliki bulu kuning di daerah leher dan kepala yang memberikan tampilan yang sangat menarik. Hal ini membuat mereka tahan terhadap suhu ekstrim di habitat asli mereka.
Selain itu, Penguin Kaisar juga dikenal karena kebiasaan berkembang biak mereka yang unik. Setiap musim semi, mereka melakukan perjalanan jauh dari laut ke dataran es di Antartika untuk berkembang biak. Betina akan meletakkan satu butir telur, lalu bertugas mengerami telur sekitar 65 hari sementara jantan pergi mencari makanan. Dalam waktu tersebut, suhu bisa mencapai -40 derajat Celsius dan penguin kaisar betina tidak makan sama sekali selama periode ini. Begitu telur menetas, kedua orangtua bekerja sama merawat anak penguin dengan memberinya makan dan menjaganya agar tetap hangat.
