Kejadian tragis yang mengguncang masyarakat Garut berlangsung ketika pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) berujung pada insiden fatal. Insiden terjadi dalam pemusnahan amunisi tidak layak pakai milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Data korban meninggal yang kami terima mencatat bahwa empat orang merupakan anggota TNI, sementara sembilan orang adalah masyarakat sipil. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang.
Pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang terjadi di lokasi dekat Garut ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk membersihkan inventaris yang sudah tidak layak digunakan. Amunisi kedaluwarsa yang dimusnahkan itu merupakan inventaris TNI AD dari Gupusmu 3 Puspalad. Kegiatan ini seharusnya dilakukan dengan prosedur yang ketat untuk mencegah terjadinya kecelakaan, namun tampaknya ada kelalaian yang menyebabkan ledakan yang tidak terduga.
Menurut laporan yang beredar, saat pemusnahan berlangsung, ledakan tiba-tiba terjadi, menyebabkan kepanikan di antara para anggota TNI dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Ledakan tersebut mengakibatkan dampak yang sangat signifikan, dengan banyak orang mengalami luka dan beberapa di antaranya meninggal dunia. Penangangan awal terhadap korban dilakukan oleh petugas medis yang segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan.