Tampang.com | Kijang Innova merupakan salah satu mobil yang populer di Indonesia karena banyak digunakan oleh masyarakat. Mobil ini juga menjadi mobil terlaris dalam dua tahun berturut-turut pada 2023 dan 2024. Dengan desain yang terus diperbarui dan fitur yang semakin modern, Kijang Innova tetap menjadi pilihan utama bagi keluarga maupun pebisnis di Indonesia.
Di balik kepopulerannya, ternyata ada singkatan di balik nama "Kijang" yang melekat pada mobil tersebut. Hanya saja, banyak orang yang tidak mengetahuinya. Nama Kijang ternyata bukan sekadar merujuk pada hewan lincah yang khas di Indonesia, melainkan sebuah singkatan yang memiliki makna historis dalam industri otomotif nasional.
Sejarah Kijang dan Industri Otomotif Indonesia
Pada dekade 1970-an, pasar mobil di Indonesia masih didominasi oleh kendaraan dari Eropa. Kala itu, orang-orang kaya rela mengimpor mobil dari Eropa untuk digunakan di jalanan Indonesia. Keadaan ini membuat pemerintah ingin menumbuhkembangkan industri otomotif dalam negeri agar masyarakat lebih mudah mengakses kendaraan berkualitas tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
Sayangnya, keinginan tersebut terhalang oleh banyak faktor, termasuk kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur industri yang belum memadai. Maka, cara terbaik untuk memantik industri otomotif dalam negeri adalah melalui kerja sama dengan negara asing yang sudah memiliki pengalaman dan teknologi yang lebih maju.
Pada tahun 1974, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan melarang impor kendaraan utuh. Sebagai gantinya, pemerintah mengizinkan impor kendaraan dalam bentuk rakitan atau Completely Knocked Down (CKD). Tujuannya adalah untuk membangkitkan industri otomotif dalam negeri dengan memaksa perusahaan otomotif untuk merakit kendaraan mereka di Indonesia.
Kebijakan ini membuka peluang bagi negara-negara dengan industri otomotif maju untuk masuk ke pasar Indonesia. Salah satu negara yang menyambut baik kebijakan ini adalah Jepang. Negeri Matahari Terbit sudah berkecimpung dalam industri otomotif Indonesia sejak tahun 1971 melalui kemitraan dengan PT Astra International. Dengan pengalaman ini, Jepang melihat peluang besar dalam pasar otomotif Indonesia yang sedang berkembang.
Kelahiran Toyota Kijang
Hasil dari kerja sama antara Indonesia dan Jepang adalah lahirnya Toyota Kijang, yang merupakan akronim dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan kepada publik pada 9 Juni 1977 di Pekan Raya Jakarta. Kehadiran mobil ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah otomotif Indonesia karena merupakan mobil pertama yang dirakit secara lokal dengan campur tangan pemerintah dalam proses pengembangannya.