Tampang.com - Sifat empati pada saat ini mungkin menjadi salah satu sifat langka yang dapat ditemukan, mengingat orang-orang telah semakin bersifat individualis. Ikut merasakan hal yang dirasakan orang lain memang menjadi salah satu kunci sukses untuk membangun hubungan dengan orang lain, baik itu pasangan, teman, ataupun lingkungan.
Namun, ternyata berempati tak boleh terlalu dalam ketika dilakukan. Hal ini membawa pengaruh buruk untuk kesehatan. Dikutip dari laman Washington Post, terlibat terlalu dalam pada pengalaman orang lain akan menyebabkan kita kelelahan dan merasa depresi.
Keinginan untuk membantu orang lain seperti layaknya suster atau dokter dikatakan dapat membuat seseorang justru kehilangan dirinya sendiri.