Selain pengawasan di objek wisata, pengamat Setijowarno juga menyoroti pentingnya pemisahan kendaraan yang lebih efisien selama musim liburan. Dengan peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi pelabuhan penyeberangan, sistem pemisahan kendaraan yang baik akan membantu mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas. Penerapan sistem ini juga dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan mendorong efisiensi dalam proses transportasi.
Apalagi, di saat musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru, kepadatan penggunaan transportasi umum maupun pribadi menjadi hal yang lumrah. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan lebih ketat terhadap kelaikan transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Hal ini tidak hanya mencakup moda transportasi darat, tetapi juga transportasi laut, udara, dan rel kereta api. Sikap proaktif dalam memastikan kelaikan semua moda transportasi tersebut akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.
Memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan serta masyarakat umum selama nataru memerlukan sinergi antara pemerintah, stakeholder pariwisata, dan masyarakat. Penerapan standar pengawasan yang ketat dan uji kelaikan transportasi yang teratur tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keselamatan selama berlibur. Dengan demikian, diharapkan musim liburan ini dapat berjalan dengan aman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam hal ini, penting bagi semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan menjadi prioritas utama dalam merencanakan dan melaksanakan perjalanan liburan selama Nataru. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa kegiatan liburan dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan menghindari potensi terjadinya bencana atau kecelakaan yang tidak diinginkan.