“Saya setuju dengan sistem ini, karena lebih transparan dan tidak ada pungutan liar. Tapi, saya berharap pihak kepolisian memastikan bahwa data yang digunakan akurat dan tidak ada kesalahan dalam mengidentifikasi pelanggar,” kata Ridwan, seorang pengemudi ojek online di Jakarta.
Penerapan Cakra Presisi merupakan bagian dari upaya besar Direktorat Lalu Lintas untuk mendukung program Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan). Dengan sistem ini, diharapkan tata kelola lalu lintas di Indonesia dapat lebih maju dan sejalan dengan perkembangan teknologi.
Meskipun baru diterapkan di wilayah Polda Metro Jaya, sistem Cakra Presisi diharapkan dapat diadopsi oleh wilayah lain di Indonesia dalam waktu dekat. Langkah ini tidak hanya meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, tetapi juga menciptakan suasana jalan raya yang lebih aman dan tertib.