Selain faktor eksternal, Shell juga menghadapi tekanan internal dalam hal efisiensi dan keberlanjutan. Menjaga keberlangsungan bisnis dengan tetap menjaga keuntungan merupakan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan besar seperti Shell. Dengan menutup SPBU yang kurang efisien secara finansial atau lingkungan, Shell dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efektif untuk investasi ke depan yang lebih menguntungkan.
Di sisi lain, keputusan untuk menutup SPBU ini tidaklah mudah. Banyak pemilik SPBU dan karyawan yang akan terkena dampak langsung dari penutupan ini. Terlepas dari alasan-alasan strategis yang mendasari keputusan ini, perusahaan harus tetap memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari langkah ini. Shell perlu memastikan bahwa penutupan SPBU dilakukan dengan menghormati hak-hak pekerjanya dan memberikan kompensasi yang adil.
Dalam jangka panjang, perubahan ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan diversifikasi bisnis bagi Shell. Dengan menyesuaikan portofolio mereka sesuai dengan perubahan pasar dan kebijakan energi, perusahaan ini dapat memposisikan diri mereka sebagai pelaku utama dalam industri energi yang berkelanjutan.