Dewan Keamanan PBB sedang menyelidiki pameran karya seni Korea Utara di Uni Emirat Arab untuk menentukan apakah pertunjukan itu melanggar sanksi internasional.
Seni Korea Utara, dipamerkan di hotel kelas atas di negara Teluk, mungkin dijual untuk mendapatkan mata uang asing bagi rezim Kim Jong Un.
Hugh Griffiths, anggota Panel Pakar PBB yang memantau sanksi PBB terhadap Korea Utara, mengatakan ada kemungkinan besar penjualan seni akan melanggar sanksi Korea Utara, Radio Free Asia melaporkan Selasa.
Griffiths mengatakan Mansudae Art Studio yang dikelola negara Korea Utara telah sering bekerja dengan entitas asing.
Kasus-kasus kolaborasi dengan Korea Utara ini harus dilakukan penyelidikan, kata pejabat PBB.