Sepeda ontel, sebuah kendaraan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah transportasi di Indonesia, khususnya pada masa kolonial. Kendaraan ini menjadi simbol kegigihan dan kreativitas rakyat yang berjuang di era yang penuh tantangan. Dengan desain unik dan ciri khas yang mudah dikenali, sepeda ontel bukan hanya sekadar alat transportasi kuno, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam di negeri ini.
Masa kolonial di Indonesia, yang berlangsung selama lebih dari tiga abad, membawa berbagai pengaruh dari luar, termasuk dalam hal transportasi. Sepeda ontel masuk ke Indonesia pada awal abad ke-20, saat Belanda memperkenalkan kendaraan ini sebagai salah satu alat transportasi bagi rakyat. Meskipun pada awalnya sepeda ini digunakan oleh kalangan kolonial dan masyarakat Eropa yang tinggal di Indonesia, lambat laun sepeda ontel menjadi populer di kalangan penduduk lokal.
Di banyak kota di Indonesia, sepeda ontel sering terlihat melintasi jalan-jalan dengan pengendara yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Kendaraan ini tidak hanya efisien dalam hal biaya, tetapi juga ramah lingkungan, sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, sepeda ontel memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kemudahan bermanuver di berbagai kondisi jalan, terutama di daerah perkotaan yang padat.