Sebuah pertanyaan yang muncul dari insiden ini adalah sejauh mana koordinasi antara pasukan militer dari berbagai negara telah dipertajam. Meskipun telah ada kemajuan dalam hal ini, insiden seperti ini menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi di medan perang.
Akibat insiden ini, pertanyaan etis juga muncul tentang dampak dari insiden "friendly-fire" ini terhadap hubungan antara militer AS dan pemerintah Yaman. Seiring dengan upaya untuk mengejar kelompok Houthi, insiden ini juga menyoroti pentingnya keselamatan pasukan sendiri di medan perang.
Pentingnya teknologi dan pelatihan yang canggih dalam menghindari insiden semacam ini juga semakin jelas. Insiden "friendly-fire" ini menunjukkan bahwa meskipun kemajuan teknologi militer telah mencapai titik yang mengesankan, kesalahan-kesalahan manusia masih bisa terjadi dan menimbulkan dampak yang tragis.
Dalam situasi yang semakin kompleks seperti konflik di Laut Merah, insiden ini menunjukkan bahwa pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap protokol dan prosedur militer untuk menghindari insiden semacam ini di masa depan.