Tak hanya itu, jenis keadaan darurat juga diklaim dapat menentukan kelangsungan hidup para penumpang dan awak kabin. Pesawat yang menabrak gunung disebut memiliki peluang keselamatan penumpang terkecil, seperti tragedi Air New Zealand TE 901 yang menabrak lereng Gunung Erebus di Antartika dan menewaskan 257 penumpang serta awak kabin.
Sementara itu, pesawat yang terjatuh di laut dengan posisi 'hidung' pesawat terlebih dahulu juga diklaim mengurangi peluang untuk bertahan hidup, seperti insiden Air France Penerbangan 447 pada 2009 yang menewaskan 228 penumpang dan awak kabin.
Maka dari itu, para pilot dilatih untuk meminimalkan potensi risiko dalam keadaan darurat sebaik mungkin. Mereka akan berusaha menghindari menabrak gunung dan mencari pendaratan tempat yang datar, seperti lapangan terbuka untuk mendarat senormal mungkin.