Beberapa ASN yang diwawancarai media menyambut baik kebijakan tersebut, meskipun mengakui perlu adaptasi. “Saya biasanya naik motor. Tapi kalau ini untuk kebaikan bersama dan dicontohkan dari atas, saya siap ikut,” ujar Rani, seorang staf Pemprov DKI.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa ini bukan kebijakan terakhir terkait transformasi mobilitas di Jakarta. Ia menjanjikan akan terus mendorong pembenahan sarana transportasi publik agar lebih nyaman, terjangkau, dan terintegrasi.
Dengan adanya Ingub Nomor 6 Tahun 2025 ini, Pramono berharap dapat menciptakan budaya baru di kalangan ASN dan masyarakat: naik transportasi umum bukan hanya kewajiban, tapi gaya hidup perkotaan yang modern dan bertanggung jawab.