Revisi desain ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa IKN dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia yang lebih modern, namun tetap mempertahankan kearifan lokal serta aspek keberlanjutan lingkungan. "Kami ingin memastikan bahwa IKN bukan hanya sebuah ibu kota administratif, tetapi juga kota yang mampu mendukung kehidupan masyarakat dengan baik dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik," tambah Dody Hanggodo.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan dalam revisi desain ini adalah pengaturan dan penataan kompleks yudikatif serta legislatif yang lebih efektif. Menurut Dody, desain ini akan lebih menekankan pada kemudahan akses antarinstansi, dan juga pada pembangunan infrastruktur yang mendukung efisiensi birokrasi.
"Ibu kota harus mampu mengakomodasi kebutuhan pemerintah dan masyarakat dengan baik. Maka dari itu, penataan bangunan pemerintah harus menjadi prioritas utama dalam revisi desain ini," ujarnya. Dengan desain yang lebih matang dan berfokus pada efisiensi, diharapkan IKN bisa berjalan lancar dan menjadi pusat pemerintahan yang lebih modern.
Revisi desain IKN juga bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan sumber daya yang ada. Dody menjelaskan bahwa meski pembangunan IKN sudah berlangsung, beberapa elemen desain masih bisa disempurnakan agar lebih efisien. Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan kota masa depan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.