Pada Sabtu tanggal 3 Mei 2025, seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) Sintang, Yosef, mendapat tugas yang tidak biasa. Di tengah rutinitasnya yang padat menangani kebakaran dan menyelamatkan nyawa, Yosef menerima permintaan untuk mendampingi seorang siswi SMKN 1 Sintang mengambil rapor kelulusan. Permintaan tersebut datang karena orang tua siswi tersebut berhalangan hadir pada hari penting itu. Melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke call center Damkar, pengalaman ini menjadi unik dan berbeda bagi Yosef.
Selama tujuh tahun berkarier di Damkar Sintang, ini adalah kali pertama Yosef diminta untuk berperan sebagai wali murid. Sebagai seorang petugas yang sering kali berhadapan dengan situasi darurat, peran baru ini menantang dan membawa makna tersendiri bagi Yosef. Awalnya, ia merasa canggung, mengingat tanggung jawab yang biasanya diemban adalah melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran. Namun, Yosef menyadari bahwa perannya kali ini juga penting, yaitu mendukung pendidikan anak-anak.
Siswa SMKN 1 Sintang tersebut adalah satu dari banyak anak yang tengah menanti hasil belajar mereka. Dalam suasana haru, Yosef berusaha memberikan dukungan moral kepada siswi tersebut. Ia menyadari, seperti halnya memadamkan api, pendidikan adalah salah satu fondasi penting dalam kehidupan yang harus dijaga. Mendampingi siswi ini dalam mengambil rapor mencerminkan komitmen Damkar Sintang tidak hanya pada keselamatan, tetapi juga pada perkembangan dan kesejahteraan masyarakat.