Momen pengambilan rapor pun berlangsung dengan penuh emosi. Saat pelaksanaan, Yosef merasakan kebanggaan melihat siswi tersebut menerima hasil belajarnya. Nilai yang diperoleh pun sangat memuaskan, menggambarkan kerja keras dan dedikasi siswi selama proses belajar. Tidak hanya merasa bangga, Yosef juga merasakan beban tanggung jawab yang akan selalu ia bawa sebagai wali murid, meskipun hanya untuk satu hari.
Penugasan ini juga menarik perhatian publik. Para orang tua murid dan guru di SMKN 1 Sintang mengapresiasi tindakan Damkar yang tidak hanya bertugas pada keadaan darurat tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pendidikan. Mereka melihat bahwa Damkar Sintang, khususnya Yosef, tidak hanya ada saat bencana melanda, tetapi juga ada saat anak-anak membutuhkan dorongan. Hal ini membuktikan bahwa petugas Damkar dan pendidikan dapat berjalan beriringan.
Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kolaborasi dalam mendukung pendidikan. Dalam situasi darurat, tanggung jawab sering kali dipikul oleh pihak tertentu saja. Namun, di momen istimewa seperti ini, semua elemen masyarakat, termasuk petugas dari Damkar, dapat berkontribusi. Meski Yusuf hanya menjalankan tugas sementara sebagai wali murid, dampak positifnya sangat terasa bagi siswi tersebut dan seluruh komunitas sekolah.