Tampang.com | Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mencatatkan capaian luar biasa pada tahun 2024. Penerimaan bea dan cukai berhasil mencapai Rp300,2 triliun, meningkat sebesar 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini juga melampaui target sementara yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres), yaitu Rp296 triliun.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak dalam mengoptimalkan kinerja di tengah berbagai tantangan ekonomi global. "Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi dan inovasi yang kami jalankan telah memberikan dampak positif bagi penerimaan negara," ujar Nirwala dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/1/2025).
Nirwala menjelaskan beberapa faktor utama yang mendorong peningkatan penerimaan bea dan cukai tahun ini. Salah satunya adalah peningkatan pengawasan terhadap peredaran barang impor dan ekspor ilegal yang telah membuahkan hasil signifikan. Selain itu, optimalisasi penerapan teknologi digital dalam proses layanan kepabeanan juga menjadi kunci keberhasilan.
"Digitalisasi dalam layanan bea dan cukai membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi, sehingga banyak pihak yang lebih patuh terhadap aturan yang berlaku. Kami juga berhasil meminimalisir potensi kebocoran penerimaan," jelas Nirwala.