Tampang

Jepang Bayar Rp 500 Juta untuk Orang yang Mau Tinggal dan Menetap di Pedesaan

22 Jan 2025 19:16 wib. 23
0 0
Jepang Bayar Rp 500 Juta untuk Orang yang Mau Tinggal dan Menetap di Pedesaan
Sumber foto: Google

Pemerintah Jepang kini menawarkan insentif besar bagi siapa saja yang bersedia tinggal dan menetap di pedesaan. Bagi pendatang baru yang mau mengikuti program ini, mereka akan dibayar sebesar 4,8 juta yen, atau sekitar Rp 500 juta. Program ini merupakan bagian dari upaya besar yang diluncurkan untuk meremajakan daerah-daerah pedesaan yang kian ditinggalkan oleh penduduk muda.

Fenomena urbanisasi di Jepang telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan sebagian besar penduduknya lebih memilih tinggal di kota-kota besar seperti Tokyo dan Kyoto. Hal ini menyebabkan banyak daerah pedesaan di Jepang menjadi sepi, bahkan mengalami penurunan jumlah penduduk yang signifikan. Untuk itu, Pemerintah Jepang meluncurkan program "Revitalisasi Regional" yang bertujuan untuk memberikan kehidupan baru di daerah-daerah yang lebih tenang dan terisolasi.

Dikutip dari Mirror pada Senin (13/1/2025), inisiatif ini menawarkan insentif finansial yang cukup besar untuk menarik orang tinggal di pedesaan. Pemerintah Jepang berharap, dengan adanya tambahan dana ini, para pendatang baru akan membantu memulihkan dan menghidupkan kembali perekonomian lokal serta mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang kurang berkembang.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi Jepang dalam mengatasi urbanisasi adalah berkurangnya jumlah tenaga kerja di pedesaan. Banyak penduduk muda yang memilih untuk tinggal di kota besar karena akses yang lebih mudah ke fasilitas modern, pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, dan kehidupan sosial yang lebih dinamis. Sebagai akibatnya, pedesaan Jepang mengalami penurunan populasi yang dramatis, sementara kota-kota besar semakin padat dan terdesak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?