Tampang.com | Pernah nggak sih kamu merasa kepala itu rasanya penuh banget? Bukan karena banyak ide, tapi karena pikiranmu nggak berhenti muter-muter, mikirin hal yang sama berkali-kali, menganalisis setiap detail, dan bahkan membayangkan skenario terburuk yang belum tentu terjadi. Nah, kalau kamu sering merasakan ini, kemungkinan besar kamu sedang mengalami overthinking. Rasanya memang bikin capek sendiri, karena pikiran jadi musuh terbesar yang menguras energi.
Overthinking ini sebenarnya kondisi di mana kamu terlalu banyak berpikir, menganalisis, dan memikirkan secara berlebihan suatu masalah atau situasi, baik yang sudah terjadi, sedang terjadi, atau bahkan yang baru kemungkinan akan terjadi. Misalnya, kamu habis ngobrol sama teman, terus setelahnya kamu mikirin setiap kata yang kamu ucapkan: "Aduh, tadi aku salah ngomong nggak ya?", "Dia tersinggung nggak ya?", "Mungkin aku seharusnya bilang X bukan Y." Padahal, temanmu mungkin sudah lupa kejadian itu. Atau, kamu belum dapat kerja, terus pikiranmu langsung loncat ke "Nanti gimana ya kalau nggak dapat kerja selamanya?", "Aku bakal jadi beban orang tua?", "Gimana kalau aku nggak bisa sukses?"
Masalahnya, overthinking itu jarang banget membawa solusi. Yang ada, malah bikin kamu makin pusing, cemas, dan stres. Bayangkan, energimu habis cuma buat putar-putar di kepala, padahal energi itu bisa dipakai buat mencari solusi atau melakukan hal yang lebih produktif. Ini jelas-jelas mengganggu kesehatan mental kita. Lama-lama, overthinking bisa memicu kecemasan berlebihan, insomnia, bahkan depresi.