Indonesia menargetkan swasembada gula pada 2028 dengan produksi meningkat dari 2,4 juta ton (2024) menjadi 2,6 juta ton (2025). Program intensifikasi didukung teknologi perbankan dan Pupuk Indonesia.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia, memiliki kebutuhan gula yang cukup tinggi. Namun, Indonesia masih mengimpor sebagian besar gula dari negara lain untuk memenuhi konsumsi dalam negeri. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam mencapai swasembada gula, yaitu produksi gula yang mampu memenuhi kebutuhan domestik.
Pada tahun 2024, Indonesia berhasil memproduksi sekitar 2,4 juta ton gula. Namun, angka ini masih di bawah target untuk mencapai swasembada gula. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan target produksi gula sebesar 2,6 juta ton pada tahun 2025 sebagai langkah awal menuju swasembada gula di tahun 2028.
Salah satu langkah yang ditempuh untuk mencapai target produksi tersebut adalah melalui program intensifikasi. Program intensifikasi ini meliputi peningkatan produktivitas lahan tebu, penggunaan varietas unggul tebu, dan perbaikan sistem pertanian tebu. Selain itu, pemerintah juga turut menggandeng Pupuk Indonesia, perusahaan pelat merah yang berperan dalam memasok pupuk bagi petani, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tebu.