Seni tradisi merupakan bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu tokoh yang telah berperan aktif dalam merawat seni tradisi lintas generasi adalah Akhmad Riadiy. Dengan kecintaannya terhadap seni dan dedikasinya dalam melestarikan tradisi, Akhmad Riadiy berhasil menjadi sosok yang menginspirasi banyak generasi untuk mencintai dan melestarikan seni tradisi.
Akhmad Riadiy (79) telah jatuh cinta pada seni tradisi ladon. Selama tujuh dekade, ia setia merawat tradisi menari sambil melantunkan syair asal Kalimantan Selatan itu agar tetap bertahan lintas generasi. Ladon merupakan seni tradisi yang mempertunjukkan kepiawaian menari sambil menyanyi atau melantunkan syair. Tradisi ini berkembang di tengah masyarakat Banjar Batang Banyu, Kalimantan Selatan.
Salah satu kegiatan yang diprakarsai oleh Akhmad Riadiy adalah pelatihan seni tradisional bagi anak-anak dan remaja di berbagai daerah. Dengan memperkenalkan seni tradisi secara langsung kepada generasi muda, Riadiy berharap agar mereka dapat menghargai serta memperhatikan keberadaan dan kekayaan nilai-nilai seni tradisi yang terkandung di dalamnya. Melalui kegiatan ini, Akhmad Riadiy berhasil menjembatani kesenjangan antara generasi muda dengan seni tradisi yang sering kali dianggap ketinggalan zaman.
Tidak hanya itu, Riadiy juga terlibat dalam kegiatan pameran seni tradisional yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni tradisi Indonesia kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda. Dengan demikian, generasi muda dapat melihat serta merasakan secara langsung keindahan dan keunikan dari seni tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan begitu, generasi muda diharapkan dapat memahami dan mencintai seni tradisi serta turut berperan dalam melestarikannya.