Penampakan dua ekor macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang terekam dalam kamera trap di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tengah menjadi sorotan di media sosial. Rekaman yang diambil pada tahun 2024 ini semakin memperlihatkan betapa pentingnya upaya konservasi terhadap satwa langka ini, yang semakin sulit ditemukan di alam liar.
Kamera pengintai yang digunakan untuk menangkap gambar tersebut dipasang oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) bekerja sama dengan SINTAS, sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian satwa liar dan habitatnya di Indonesia. Ini merupakan bagian dari program konservasi yang bertujuan untuk memantau keberadaan dan pergerakan macan tutul Jawa di kawasan tersebut, yang selama ini merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna khas Indonesia.
Dalam rekaman tersebut, dua ekor macan tutul Jawa terlihat dengan jelas, berjalan di kawasan hutan TNBTS. Macan tutul Jawa sendiri adalah salah satu subspecies macan tutul yang hanya dapat ditemukan di pulau Jawa, dan statusnya saat ini terancam punah akibat perusakan habitat dan perburuan liar. Melalui pemantauan dengan kamera trap seperti ini, diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai keberadaan dan perkembangan populasi macan tutul Jawa di kawasan TNBTS.